BWI Kalbar Raih Peringkat Lima Indeks Wakaf Nasional

Indeks Wakaf Nasional (IWN) Kalbar pada tahun 2023 mengalami peningkatan drastis. Pada tahun lalu Kalbar berada pada peringkat ke 24 seluruh Indonesia. Sedangkan tahun ini menempati posisi kelima.

IWN 2023 dipaparkan oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BWI di Jakarta pada 4-6 Desember 2023 yang dibuka secara resmi Wakil Presiden Indonesia, KH Ma’ruf Amin, Senin (4/12) malam.

Pada Maret 2022, Badan Wakaf Indonesia melalui Pusat Kajian dan Transformasi Digital (PKTD) resmi meluncurkan Laporan Indeks Wakaf Nasional (IWN) 2021. Laporan IWN ini menjadi laporan kinerja pengelolaan wakaf nasional pertama yang diluncurkan oleh BWI, dan menjadi alat ukur kinerja perwakafan pertama di dunia.

Dengan adanya laporan ini, publik dapat melihat bagaimana kondisi aktual pengelolaan wakaf saat ini. Diharapkan, keberadaan laporan ini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sistim pengelolaan wakaf di tanah air sehingga mampu mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat.

Kiai Ma’ruf dalam Rakornas BWI menegaskan bahwa puncak-puncak peradaban umat, ditandai oleh praktik wakaf yang hebat, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, dakwah, ekonomi, pertahanan dan lain sebagainya.

Wapres Ma’ruf menyampaikan apresiasi atas pencapaian dan pengembangan wakaf yang cukup signifikan. Di antaranya terhimpunnya wakaf tanah seluas 57.263 hektare dan 440.512 bidang, rata-rata pertumbuhannya 8 persen dalam tiga tahun terakhir. Disamping itu sertifikasi tanah wakaf telah mencapai 236.511 sampai dengan tahun 2023.

“Alhamdulillah, telah terhimpun wakaf uang yang dilaporkan ke BWI senilai Rp 2,361 triliun di tahun 2023. Meningkat dari posisi tahun 2021 senilai Rp 1,04 triliun,” kata Kiai Ma’ruf di.

Kiai Ma’ruf menambahkan, pencapaian BWI lainnya adalah Instrumen Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) dan Sukuk Wakaf Retail (SWR) yang mencapai Rp.840 miliar. BWI sekaligus mendapatkan penghargaan global innovation award dari IsDB di tahun 2023.

Wapres menjelaskan, kemajuan dan pencapaian di bidang wakaf juga ditandai dengan terbentuknya standar kompetensi nadzir, dengan jumlah nadzir serta stakeholder perwakafan yang telah tersertifikasi sebanyak 3.855 orang asesi dengan pilihan 10 skema kompetensi yang diujikan. Juga terbentuknya 113 asesor, dan 83 batch pelaksanaan sertifikasi yang diselenggarakan di 64 tempat uji kompetensi di seluruh Indonesia sampai bulan November 2023.

Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, mengucapkan tahniah dan memberikan apresiasi atas kinerja dan capaian prestasi BWI Kalbar yang membanggakan.

“Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Pengurus BWI Kalbar yang menempati posisi lima besar pada indeks wakaf nasional. Kami berkomitmen untuk mendukung program wakaf yang telah dicanangkan bersama antara BWI dengan Kementerian Agama. Diantaranya adalah gerakan wakaf ASN dan wakaf Calon Pengantin. Kesemuanya diharapkan akan membentuk ekosistim perwakafan nasional yang lebih sehat,” pungkas Muhajirin Yanis di ruang kerjanya. (Sumber: Facebook Kanwil Kemenag Kalbar)